Mkanokrada, Thailand: Indonesia, Rumah Keduaku

Pada awalnya saya tidak tahu tentang Indonesia kecuali Pulau Bali. Saya pernah berlibur ke Bali. Setelah berlibur dari Bali, saya dan teman-teman saya belajar Bahasa Indonesia dengan Mbak Hesti, Alumnus UGM yang mengajar Bahasa Inggris di Universitasku. Kami belajar kata-kata dasar seperti percakapan sehari-hari dalam Bahasa Indonesia. Dari sanalah saya mulai tahu tentang Indonesia. Suatu hari di kampusku ada Program Pertukaran Pelajar ke UNY, Indonesia. Saya mengikuti program itu dan belajar banyak di UNY. Saya belajar Bahasa Indonesia dan belajar budaya-budaya Indonesia. Setelah pulang dari Indonesia, saya berbagi pengalaman dengan teman-teman di Thailand. Semenjak saat itu saya mulai tertarik dengan semua hal tentang Indonesia, meskipun belum banyak yang saya ketahui. Tahun 2014 Indonesia saya ikut Program Dharmasiswa di UNY, yaitu program belajar Bahasa Indonesia selama 1 tahun. Saya memilih UNY karena saya pernah ke UNY sebelumnya. Saya belajar bersama mahasiswa lain dari luar negeri seperti Eropa, Afrika, Amerika dan Asia. Ini pengalaman yang menantang sekali. Saya tinggal dan berinteraksi dengan orang Indonesia setiap hari. Awalnya sangat sulit bagi saya untuk beradaptasi. Bahasa Indonesia saya juga belum fasih. 1 bulan pertama di Yogyakarta, saya sangat sangat ingin segera pulang. Saya sangat rindu keluarga saya dan makanan di Thailand. Saya harus berusaha keras untuk beradaptasi disini, karena saya sendirian di UNY. Selain itu saya juga harus menyesuaikan makanan di Yogyakarta yang sebagian besar berasa manis. Juga suhu di Yogyakarta yang cenderung panas di siang hari dan dingin di malam hari. Tetapi secara keseluruhan ini adalah pengalaman yang luar biasa untuk saya. Saya dapat kesempatan yang banyak sekali disini. Tidak hanya  belajar Bahasa Indonesia, tetapi juga menari, memasak, membuat batik, bermain alat musik tradisional seperti angklung. Semua itu membuat saya semakin dekat dan memiliki ikatan dengan penduduk Indonesia. Selain itu, saya merasa Yogyakarta telah membuat saya menjadi lebih dewasa. Saya pikir saya akan sangat merindukan Indonesia dan seisinya ketika saya kembali ke Thailand.