PENERIMAAN MAHASISWA TRANSFER KREDIT LPTK SE-INDONESIA 2018

Wawasan luas dan pengalaman yang banyak telah terbukti mampu membuat karakter seorang mahasiswa menjadi lebih baik. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk menambah ilmu dikampus baru, mengembangkan jati diri, menambah pengalaman, dan memperluas jaringan pertemanan. Inilah yang mendasari diadakannya program pertukaran mahasiswa antar LPTK 2018

Pada tahun 2018, UNY mendapat kuota untuk menerima dan mengirimkan sebanyak 45 mahasiswa sebagai peserta program transfer kredit LPTK dalam negeri yang diselenggarakan oleh Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti selama satu semester. Terdapat 11 asal Universitas diantaranya: UNIMED, UM, UNDIKSHA, UPI, UNNES, UNM, UNESA, UNP, UNG, UNIMA dan UNJ.

"Banyak hal yang akan kalian dapatkan selama mengikuti program transfer kredit ini nanti, mulai ikut belajar dengan teman – teman yang berbeda budaya hingga kebiasaan walaupun berbeda suku bangsa dan bahasa. Untuk itu 45 Mahasiswa yang ikut program ini dapat menggunakan seluruh fasilitas yang ada di UNY, terutama fasilitas Digital Library yang baru saja diresmikan,"ujar Rektor UNY, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. dalam sambutannya saat menerima 45 Mahasiswa yang mengikuti Program Transfer Kredit antar LPTK 2018 di Ruang Sidang Senat Gedung Rektorat UNY, Kamis (22/3).

Mungkin ada yang beranggapan kuliah kok harus pindah ke kampus lain? Tentu ini menjadi sebuah pertanyaan mendasar bagi semua orang. misi pertama adalah kita tidak harus selalu belajar tentang hard skill, namun juga soft skill yang dikolaborasikan menjadi sebuah tantangan baru. Anda harus mampu memperkenalkan diri dengan baik, reaktif dan penuh inisiatif."Selain itu anda semua harus mampu mengenal, berkumpul, dan berinteraksi langsung dengan lingkungan yang baru. Tidak hanya mata kuliah yang baru, namun anda harus mampu berinteraksi dengan para dosen pengampu, para pimpinan, teman mahasiswa, dan juga lingkungan masyarakat tempat anda tinggal",tambahnya.

Misi kedua dari program ini adalah membangun interaksi sosial untuk memperkuat ketrampilan soft skill. "Zaman sekarang anda sangat membutuhkan networking yang kuat untuk membangun karir mendatang dan bersama-sama berkontribusi pada pengembangan pembangunan negeri ini. Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri tanpa jaringan yang kuat. Karena itu kami mengupayakan bagaimana mahasiswa Transfer Kredit dapat saling mengenal antar jurusan dan fakultas",ungkapnya.

Misi ketiga dari program ini adalah proses mengenal kehidupan sosio kultural ditempat lain, khususnya dikampus lain. "Anda harus dapat mengenal budaya positif dikampus yang baru dan dapat membawanya pulang untuk anda kembangkan di Universitas masing-masing. Budaya positif yang berkembang dikampus baru dapat anda tularkan/ceritakan kepada kawan-kawan di kampung halaman setelah kembali nanti. Saya berharap setiap mahasiswa dapat memiliki edit value dan nilai tambah dalam diri masing-masing. Tak lupa Mei mendatang kita akan mengadakan Dies Natalis dan Global Culture Festival, saya harap kalian semua dapat berpartisipasi membawa adat daerah masing-masing, tutup beliau.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan program pengenalan budaya oleh KUIK. KUIK akan memfasilitasi program pengenalan budaya melalui kegiatan ekskursi ke Candi Prambanan dan Kursus Singkat Melukis Batik Topeng di Nglanggeran.(andrekuik)