Pencak Silat sebagai Salah Satu Seni Beladiri Asli Indonesia

“Siapa yang mau coba ini?”, ungkap Erwin Setyo Kriswanto, S.Pd.,M.Kes sembari memperkenalkan beberapa senjata tradisional yang biasa digunakan pada bela diri pencak silat, di antaranya Kujang, Mandau, Clurit, kipas besi, dan tongkat bambu. Acara perkenalan dan penjabaran senjata – senjata dari Erwin Setyo mengawali kelas Pencak Silat Bipa kali ini, yang diikuti mahasiswa Darmasiswa dan Kemitraan Negara Berkembang. Kelas yang diselenggarakan pada Jumat (16/10/2015) ini cukup berbeda dari kelas Bipa sebelumnya, karena lebih berfokus pada olah fisik atau olah raga, tentunya sembari memperkenalkan Pencak Silat, yang merupakan salah satu seni bela diri tradisional asli Indonesia.
 
Di mulai pukul 09.00, para peserta terlihat amat antusias mengikuti setiap gerakan yang diajarkan Erwin Setyo. Ada berbagai macam gerakan dan posisi tubuh dalam pencak silat, antara lain sapuan, guntingan, tipuan, tendang, pukul dll. Awalnya, para peserta terlihat ragu – ragu dalam memeragakan setiap gerakan, bahkan mereka sudah merasa sangat lelah walaupun baru berlatih selama 30 menit. “Saya lelah sekali, ingin istirahat sebentar”, ujar Iana Bondaruk dari Ukraina.
 
Namun, rasa lelah mereka terbayar ketika sang pelatih mengajari gerakan kuda – kuda sembari menyuruh mereka berlatih secara sparring, atau berpasangan. Mereka diminta untuk mencari pasangan dalam memeragakan posisi – posisi tertentu, seperti Bantingan dan Tangkapan.
 
Di akhir acara, beberapa mahasiswa menunjukkan ketertarikannya untuk mengikuti kelas Pencak Silat secara mandiri, misalnya Okita Hiroki dari Jepang, Magdalena Beczek dari Polandia, dan Chantal Tropea dari Italia. Erwin Setyo selaku dosen FIK dan pelatih UKM Pencak Silat UNY menyambut dengan senang antusiasme mereka dan mempersilakan mereka untuk mengikuti kelas Pencak Silat yang ia pimpin setiap hari Kamis pukul 01.00 di Hall Beladiri, FIK UNY. Tak lupa, di akhir kelas, ia membagikan 3 buku tentang Pencak Silat secara gratis kepada 3 mahasiswa internasional. (Wulan)