MENGENAL LEBIH DEKAT TUTOR BIPA DAN STUDENT VOLUNTEER UNY

Tutor BIPA UNY
 
Pertanyaan diatas menjadi pembuka dalam lanjutan  workshop "Pengembangan Kepribadian & Pelatihan Komunikasi Efektif bagi Tutor BIPA dan Student Volunteer" yang dilaksanakan di Wildlife Rescue Center Yogyakarta/PPSJ pada tanggal  4  Desember 2015. Pertanyaan ini dilontarkan oleh Fitri Alfarisy, staf KUIK UNY yang sebelumnya juga aktif sebagai tutor BIPA di UNY.
 
 Secara umum, Bahasa Indonesia sudah menjadi mata kuliah di beberapa negara seperti di Thailand dan Australia. Sayangnya tidak semua orang yang bisa berbahasa Indonesia mampu untuk mengajarkan Bahasa Indonesia.   “Dulu, penawaran untuk tutor BIPA tidak seterbuka sekarang. Waktu itu masih menggunakan sistem rekomendasi, belum ada rekrutmen besar seperti saat ini. Jadi saat ini semua mahasiswa UNY mempunyai kesempatan yang sama untuk membangun potensi diri melalui BIPA,” tutur Lusi Nurhayati, M.App.Ling. dalam membuka materi mengenai tugas pokok tutor BIPA dan kreativitas dalam menangani kelas BIPA.
 
Lusi Nurhayati, M.App.Ling. menjelaskan bahwa hakikat tutor BIPA adalah sebagai pengajar baik di kampus maupun di luar kampus.  Terdapat dua tugas yang harus dipahami oleh para tutor BIPA. Pertama, secara teknis para tutor diharapkan untuk memeriksa kesiapan ruangan, kelengkapan pembelajaran, membantu mengingatkan peserta didik dan mencari tutor pengganti jika berhalangan. Kedua, secara akademik para tutor harus mengetahui keseluruhan rencana perkuliahan dalam satu semester, mengetahui materi/media/skenario perkuliahan yang akan disampaikan, mengetahui peran yang harus dilakukan selama pembelajaran.  Setelah mendapatkan materi, para tutor BIPA mendapat kesempatan untuk melakukan simulasi pembelajaran di kelas dengan metode kreatif yang telah disepakati bersama. (Laksa)Pertanyaan diatas menjadi pembuka dalam lanjutan  workshop "Pengembangan Kepribadian & Pelatihan Komunikasi Efektif bagi Tutor BIPA dan Student Volunteer" yang dilaksanakan di Wildlife Rescue Center Yogyakarta/PPSJ pada tanggal  4  Desember 2015. Pertanyaan ini dilontarkan oleh Fitri Alfarisy, staf KUIK UNY yang sebelumnya juga aktif sebagai tutor BIPA di UNY.
 
 Secara umum, Bahasa Indonesia sudah menjadi mata kuliah di beberapa negara seperti di Thailand dan Australia. Sayangnya tidak semua orang yang bisa berbahasa Indonesia mampu untuk mengajarkan Bahasa Indonesia.   “Dulu, penawaran untuk tutor BIPA tidak seterbuka sekarang. Waktu itu masih menggunakan sistem rekomendasi, belum ada rekrutmen besar seperti saat ini. Jadi saat ini semua mahasiswa UNY mempunyai kesempatan yang sama untuk membangun potensi diri melalui BIPA,” tutur Lusi Nurhayati, M.App.Ling. dalam membuka materi mengenai tugas pokok tutor BIPA dan kreativitas dalam menangani kelas BIPA.
 
Lusi Nurhayati, M.App.Ling. menjelaskan bahwa hakikat tutor BIPA adalah sebagai pengajar baik di kampus maupun di luar kampus.  Terdapat dua tugas yang harus dipahami oleh para tutor BIPA. Pertama, secara teknis para tutor diharapkan untuk memeriksa kesiapan ruangan, kelengkapan pembelajaran, membantu mengingatkan peserta didik dan mencari tutor pengganti jika berhalangan. Kedua, secara akademik para tutor harus mengetahui keseluruhan rencana perkuliahan dalam satu semester, mengetahui materi/media/skenario perkuliahan yang akan disampaikan, mengetahui peran yang harus dilakukan selama pembelajaran.  Setelah mendapatkan materi, para tutor BIPA mendapat kesempatan untuk melakukan simulasi pembelajaran di kelas dengan metode kreatif yang telah disepakati bersama. 
 
Peran Student Volunteer UNY
 
 
“Mungkin di benak adik-adik bertanya-tanya, apa sih pekerjaan student volunteer?,” ujar Nur Insani, M.Sc. membuka materi terkait  tugas Student Volunteer/SV UNY dalam lanjutan lanjutan  workshop "Pengembangan Kepribadian & Pelatihan Komunikasi Efektif bagi Tutor BIPA dan Student Volunteer" yang dilaksanakan di Wildlife Rescue Center (WRC) Yogyakarta.  
 
Nur Insani, M.Sc menjelaskan bahwa tugas SV antara lain mendampingi/membantu mitra dalam & luar negeri yang datang ke UNY; membantu mempersiapkan acara yang diselenggarakan KUIK UNY (rutin & insidentil); dan membantu kegiatan di luar kampus (tour/wisata). Terdapat prosedur operasional baku yang wajib untuk dipahami oleh SV terkait penerimaan tamu. Pertama, informasi biasanya diterima KUIK melalui email, humas maupun unit lain. Kedua, setelah rencana kunjungan lengkap, maka dipersiapkan rencana terkait penjemputan, tempat pertemuan, sambutan dan akomodasi. Ketiga, pada aktifitas utama, tugas yang harus dilakukan adalah penjemputan dari tempat menginap, koordinasi untuk mobil dan supir, tempat pertemuan, pendampingan selama kegiatan dan tur(jika diperlukan). Keempat, SV mengantar keberangkatan tamu menuju bandara  sesuai dengan rencana yang telah disepakati dengan mempertimbangkan ketersediaan mobil dan supir. Untuk kunjungan ke tempat wisata, beberapa hal penting yang harus dipersiapkan yaitu transportasi, konsumsi, tiket masuk, dokumentasi, dan pemesanan tempat (jika dibutuhkan).  
 
 
Dengan mempertimbangkan kesibukan  dan kegiatan  teman-teman SV baik di dalam maupun di luar perkuliahan, maka  untuk memudahkan koordinasi dan kerja SV, telah terpilih Indriani Eka Pratiwi (Pendidikan Teknik Boga) sebagai koordinator SV  dan Fajar Avianto sebagai wakil koordinator SV.  Dengan struktur dasar seperti ini, diharapkan SV bisa berkontribusi dalam berbagai kegiatan KUIK secara lebih efektif.  Nur Insani, M.Sc juga menekankan pentingnya koordinasi dengan tutor BIPA agar tidak tumpang tindih ketika berkegiatan.
 
Untuk memperkuat pemahaman terhadap tugas SV, teman-teman SV juga diberikan kesempatan untuk melakukan  beberapa simulasi terkait penjemputan, pendampingan tamu dan skenario-skenario yang mungkin terjadi selama melaksanakan tugas.
 
Sesi Outbond bersama Tutor BIPA dan Student Volunteer
 
 
Setelah mendapatkan materi umum dan khusus pada hari Jum’at, tutor BIPA dan SV mendapat kesempatan untuk membaur dalam keakraban, Sabtu(5/12/2015).  Kegiatan dimulai dengan senam pagi bersama lalu dilanjutkan dengan  kegiatan outbound.  Setelah outbound usai, acara dilanjutkan dengan pemberian materi “Membangun Karakter dalam Diri” oleh Ewang Sewoko, S.Psi,M.A.  “Anda perlu memiliki prioritas dalam setiap kegiatan. Dengan demikian anda akan bisa menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab anda dengan sebaik-baiknya,” jawab Ewang saat menjawab sebuah pertanyaan terkait sulitnya membagi waktu antara kuliah dan menjadi tutor BIPA. (Laksa)