MAHASISWA INTERNASIONAL UNY BELAJAR BATIK

Jumat (29/9/2017), sebanyak 36 mahasiswa internasional UNY yang berasal dari 23 negara berbeda dari benua Asia, Eropa, Asia dan Amerika menempuh pendidikan program Bahasa dan budaya Indonesia di UNY belajar membatik di Fakultas Bahasa dan Seni. Workshop dilaksanakan dimulai pada pukul 08.00 berakhir pada pukul 12.00 dimulai dengan pengenalan tentang mengenai batik itu sendiri dan cara pembuatannya. Setelah itu, mahasiswa langsung membuat motif pada kain yang sudah disediakan dan dilanjutkan dengan mencanting motif tersebut. Salah satu peserta bernama Gabor yang berasal dari Hungaria mengungkapkan bahwa membatik sangat sulit tapi menyenangkan dan dia ingin mempelajari batik lebih mendalam.

Batik merupakan salah satu warisan budaya dunia yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pengakuan secara resmi oleh UNESCO dengan dimasukkannya ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah  tentang Warisan Budaya Tak-benda di Abu Dhabi pada tanggal 2 Oktober 2009. Hal inilah yang menginisiasi lahirnya Hari Batik Nasional di Indonesia yang selalu diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Setiap tanggal 2 oktober seluruh masyarakat Indonesia diharapkan memakai batik dalam rangka melestarikan batik yang juga menyelamatkan warisan leluhur budaya Indonesia.

Batik yang dulu merupakan pakaian khusus yang hanya boleh dipakai oleh keluarga ningrat atau keluarga keraton, kini bisa dipakai oleh semua kalangan. Batik yang terus berkembang tidak lantas kaku dengan nilai tradisi, warisan nenek moyang ini kemudian bertransformasi dalam berbagai warna, motif dan model. Berbagai model dan motif batik menunjukkan keberagaman Indonesia karena motif biasanya bergantung pada ciri khas atau keyakinan di tiap-tiap daerah.

Melalui workshop batik sendiri, mahasiswa internasional diharapkan dapat mengenal bagaimana keberagaman di Indonesia bisa hidup berdampingan. (Alfarisy)