KUNJUNGAN MAHASISWA INTERNASIONAL KE BUMI LANGIT DAN COKELAT MONGGO

Pada hari Jumat, tanggal 28 April 2017, mahasiswa Internasional UNY mengadakan kunjungan ke Bumi Langit dan Pabrik Cokelat Monggo. Kunjungan tersebut dilakukan agar mahasiswa Internasional lebih mengenal tentang Indonesia. Tempat pertama yang dikunjungi merupakan tempat di mana kita sebagai manusia bisa memahami hubungan timbal balik yang terjadi antara manusia dan alam, yaitu Bumi Langit. “Bumi Langit merupakan tempat di mana kebijaksanaan dan ketrampilan yang diwariskan dari tradisi-tradisi luhur kemanusiaan dapat kita pelajari dan aplikasikan kembali dalam kehidupan keseharian kita” – Bumi Langit. Begitulah sedikit penggalan kalimat yang dapat menjawab pertanyaan kita tentang Bumi Langit. Bumi Langit terletak di wilayah Imogiri, kabupaten Bantul, Yogyakarta. Bumi Langit dikelola oleh keluarga Iskandar Woworuntu yang sebelumnya telah berhasil mengelola Bumi Langit di Bali. Lokasi Bumi Langit tidak jauh dari makam raja-raja di Imogiri.

Kedatangan mahasiswa internasional di Bumi Langit, disambut baik oleh Bapak Iskandar Woworuntu yang merupakan pemilik dan pengelola Bumi Langit. Pada kunjungan ini, mahasiswa internasional diajak mencicipi minuman khefir yang merupakan produk susu olahan yang dibuat dari hasil perahan ternak di Bumi Langit yang baik jika dikonsumsi. Selain itu, mahasiswa internasional juga diajak mencicipi produk olahan roti yang dibuat dari tepung lokal atau sorgum. Mahasiswa internasional sangat senang bisa menikmati sajian yang disajikan oleh Bumi Langit, karena sajian tersebut sehat dan baik untuk tubuh.

Setelah menikmati sajian tersebut, mahasiswa diajak berkeliling kebun melihat pertanian, peternakan, dan rumah keluarga Iskandar. Selama berkeliling kebun tersebut, mahasiswa dijelaskan mengenai Permakultur. Permakultur merupakan istilah yang diambil dari kata permanen dan kultur. Istilah ini merupakan keilmuan yang terkait dengan cara hidup yang kreatif dalam menjaga keseimbangan dan keindahan dengan menyatukan bumi dan langit, sehingga hubungan antara manusia terhadap alam, dan alam terhadap manusia lainnya semua dijaga dan dipelihara sesuai prinsip-prinsipnya. Selain itu, mahasiswa Internasional juga diperlihatkan bagaimana cara mengolah pembuangan kotoran manusia dan hewan agar bisa diolah menjadi biogas dan pupuk. Kunjungan ke Bumi Langit ditutup dengan acara makan siang di pendopo yang difungsikan sebagai warung Bumi Langit.

Setelah menyelesaikan kunjungan ke Bumi Langit, mahasiswa internasional melanjutkan kunjungan ke pabrik cokelat Monggo yang terletak di wilayah Kotagede. Di pabrik cokelat Monggo ini, mahasiswa dapat mencicipi cokelat, melihat pembuatan cokelat, dan membeli beragam produk cokelat. Pabrik cokelat Monggo didirikan pada tahun 2005, pabrik ini memproduksi cokelat Monggo dengan berbagai varian rasa. Mahasiswa sangat antusias mendengar penjelasan dari karyawan pabrik yang menjelaskan tentang berbagai varian rasa yang diproduksi oleh cokelat Monggo, bahkan banyak mahasiswa internasional yang tertarik untuk membeli produk cokelat Monggo. (Desy & Fika/KUIK)