CULTURE CAMP 2017: SARANA BELAJAR BUDAYA INDONESIA & MENJALIN KEAKRABAN BAGI MAHASISWA INTERNASIONAL UNY

Culture Camp 2017 Mahasiswa Internasional UNY di Desa Nglanggeran, Gunungkidul

Gunungkidul-Jumat—Sabtu, 10—11 November 2017, sebanyak 81 mahasiswa internasional Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengikuti kegiatan kemah budaya (culture camp) di Kawasan Wisata Gunung Api Purba, Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Mahasiswa yang berpartisipasi berasal dari berbagai program, seperti Darmasiswa, Kemitraan Negara Berkembang (KNB), Reguler, program Transfer Kredit serta program Mandiri.

Acara tahunan yang digawangi oleh Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY ini bertujuan untuk mengenalkan kebudayaan daerah dan mengakrabkan mahasiswa-mahasiswa internasional yang sedang belajar di UNY. Acara ini berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, tatkala rombongan itu tiba di lokasi, mereka disambut meriah dengan pertunjukkan tari reog khas Gunungkidul. Kemudian acara dilanjutkan perkenalan panitia dan pengurus desa, dan dilanjutkan membatik topeng. Mahasiswa dibebaskan untuk memilih motif pada topeng yang akan dibatik. Setelah itu, mahasiswa menuju ke penginapan (homestay) masing-masing. Mahasiswa tinggal bersama warga. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat berkomunikasi langsung dan mengenal kehidupan warga. Pada siang hari menjelang sore, mahasiswa dibagi menjadi 2 kelompok untuk melakukan kegiatan bertani, membajak sawah, lomba menangkap ikan, makan kerupuk, pecah air, dan lomba tarik tambang. Mahasiswa sangat antusias. Pada malam hari, mahasiswa makan nasi tumpeng bersama. Sebelum mereka makan, sesepuh desa menjelaskan terlebih dahulu tentang tumpeng dan pakaian tradisional Jogja serta Solo. Setelah itu, mereka mementaskan pertunjukkan masing-masing kelas.

Pada hari Kedua, mahasiswa mendaki Gunung Api Purba. Pendakian berlangsung selama lebih kurang 3 jam. Setelah itu, mereka mencoba untuk bermain luncur gantung (flying fox). Mahasiswa merasa sangat senang. Acara akhirnya selesai, lalu mahasiswa berpamitan dan pulang ke Jogja. (Hary)