BIPA UNY Gelar Workshop Gamelan Sebagai Wujud Apresiasi Budaya Indonesia

Jumat (11/09) Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) UNY menyelenggarakan workshop gamelan bagi mahasiswa internasional UNY. Pelatihan gamelan tersebut diselenggarakan di Gedung Laboratorium Karawitan, Fakultas Bahasa Dan Seni, UNY. Acara yang  dilakukan sekali dalam satu pekan ini memiliki tujuan tersendiri bagi salah satu mahasiswa asal Rusia bernama Maxim. Baginya, kegiatan tersebut membuatnya dapat memainkan salah satu gamelan yaitu kendang, yang disebutnya drumb. “Hari ini saya memainkan drumb.” Ujar Max yang dihubungi melalui akun WA miliknya.

Memainkan sebuah tembang Jawa dengan judul ‘Ora Jamu’ memberikan kesan tersendiri bagi Max terutama dalam menambah pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah bermain gamelan. “Saya bukan seorang musisi, tetapi saya dapat pengalaman yang baru karena saya belum coba memainkan gamelan. Tetapi, saya pikir bahwa satu kuliah cukup untuk paham alat ini.” Ungkapnya.

Workshop ini dihadiri oleh lebih dari 10 mahasiswa internasional dari Italia, Thailand, China, Jepang, dan sebagainya. Mereka bertugas memainkan alat musik gamelan mereka masing-masing. Dipimpim oleh seorang dosen ahli dan diarahkan oleh beberapa tutor. Meskipun terlihat rumit, tetapi mereka mencoba mempelajarinya.

Bagi Max, tidak ada keterampilan bermain alat musik menjadi hambatan dalam bermain gamelan Jawa. “Menurutku, hambatan utama untuk saya adalah ketidakadaan keterampilan bermain alat musik.”

Sebagai harapan, Max menginginkan agar kedepannya tetap diadakan workshop untuk bermain gamelan. Terlebih, variasi budaya yang lainnya agar mahasiswa dari luar negeri dapat belajar dan mengapresiasi berbagai budaya di Indonesia. (Lina)