Antsa Rinaldi Rafaliarisoa-Madagaskar: Indonesia Negara Kaya

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang sangat  menakjubkan. Menurut pendapat saya, Indonesia adalah salah satu tempat pariwisata yang orang-orang seharusnya mengunjungi. Sebenarnya, negara tersebut mempunyai varian macam orang, budaya dan tempat yang sangat menarik. Selama dua semester yang pertama kami di Universitas Negeri Yogyakarta, kami diberi kesempatan untuk belajar beberapa budaya dan seni Indonesia. Contohnya, kami bisa belajar cara memasak beberapa makanan tradisional, menari, bermain alat musik tradisional seperti angklung dan gamelan… dll. Saya berpikir bahwa budaya dan seni Indonesia itu sangat menarik tetapi cukup susah belajarnya. Itu karena kebudayaaan tersebut sangat filosofis.

Saya sudah mengunjungi beberapa kota serpeti Malang, Jakarta, Bandung dan Solo sejauh ini. Selama masa tinggal saya di tempat tersebut, saya dapat mengamati budaya atau kebiasaan orang-orang di sana. Pertama-tama, saya melihat bahwa orang Indonesia memiliki berbagai jenis makanan tradisional yang tidak hanya masih disukai tetapi juga dihargai di mana-mana di Indonesia, bahkan di kota besar. Namun, apa yang mengejutkan saya adalah faktanya bahwa orang Indonesia menyukai makan banyak cabai. Sebenarnya, sebagian besar mereka tidak bisa makan tanpa cabai. Selain itu, ternyata mereka meminum banyak teh juga, terutama ketika makan pagi, siang atau malam. Selain makanan tradisional, tarian tradisional masih dihargai juga di Indonesia. Saya sering melihat bahwa ketika ada acara resmi, seperti kujungan resmi tempat atau festival di desa, selalu ada pertunjukan tarian tradisional. Tambahan lagi, tarian tersebut dipertunjunkkan oleh pemuda atau anak-anak. Jadi, tarian tradisional Indonesia masih bisa dianggap sebagai sangat populer. Mungkin itu karena di sini budaya dan seni masih diajari di sekolah dan masyarakat. Ternyata, anak-anak Indonesia masih tertarik oleh itu. Contohnya, di UNY, ada banyak mahasiswa yang mengambil prodi budaya dan seni Indonesia.

Dibandingkan dengan orang Madagaskar, saya berpendapat bahwa orang Indonesia merupakan jauh lebih terbuka dan konservatif. Pertama-tama, saya melihat bahwa sebagian besar orang Indonesia yang saya bertemu cerewet. Mereka suka berbicara dan bertanya tentang kehidupan orang lain. Contohnya, tetangga saya sering bertanya tentang kuliah dan kegiatan saya. Mereka juga selalu mengundang saya untuk makan atau menonton TV dengan mereka. Selain itu, ternyata sebagian besar orang Indonesia masih mengikuti budaya seperti melepas sepatu sebelum mamasuki rumah, makan dengan tangan, memakai kamar mandi tradisional di rumah, dll. Seperti kebudayaan Indonesia, setiap tempat di Indonesia juga memiliki kekhususannya. Contohnya, cuaca di setiap kota di pulau Jawa bisa berbeda. Lebih tepatnya, contohnya, cuaca di kota Malang dan Bandung lebih segar dari pada cuaca di kota Yogyakarta dan Jakarta. Namun, ada beberapa aspek yang mirip yang sepertinya membuat tempat-tempat di Indonesia, khususnya yang di pulau Jawa kelihatan sama. Contohnya, di mana-mana saya pergi, baik di Yogyakarta, Malang pun di Bandung, saya melihat bahwa desa-desa di tempat tersebut kelihatan hijau. Itu karena di semua desa ada banyak sawah, padang ketelah, singkong, kedelai, pohon kelapa, dll yang membuat tempatnya sangat indah. Tambahan lagi, rumah-rumah di tempat tersebut berbentuk sama. Kemudian, di setiap daerah ada banyak masjid. Akhirnya, semua daerah yang telah menjadi Dearah Istimewa di pulau Jawa mempunyai beberapa tempat pariwisata, seperti yang ada di desa Ngelanggeran di Yogyakarta, yang sudah maju. Akibatnya, tempat tersebut dapat menarik banyak turis. Maka dari itu, Indonesia dapat dianggap sebagai negara kepulauan yang berwarna-warni. Mungkin Indonesia masih di antara negara-negara yang sedang berkembang tetapi negara tersebut sangat kaya secara budaya, seni dan tempat pariwisata.

 

Antsa Rinaldi Rafaliarisoa-Madagaskar