Aliona Gushchina, Rusia: UNY, Yogyakarta 20.05.2015

Program Darmasiswa memberikan kesempatan bagi orang asing mengenal budaya Indonesia secara langsung. Selama setahun atau enam bulan, tergantung dari jenis program, kami tidak dianggap turis biasa tapi diterima sebagai bagian dari masyarakat Indonesia pada umumnya untuk belajar lebih dalam bahasa dan seni Indonesia. Saya memilih belajar bahasa Indonesia di Yogyakarta karena kota ini bersejarah dan merupakan pusat kebudayaan. Yogyakarta juga terkenal sebagai pusat pendidikan. Salah satu universitas negeri yang berkualitas dalam menghasilkan alumni yang unggul dan bermutu tinggi dalam bidangnya adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Selama program Darmasiswa kami belajar banyak hal, juga mengikuti acara di UNY dan berkunjung ke banyak tempat wisata. Mulai dari pelajaran tata bahasa, pembacaan dan pemahaman teks, cara berpidato, bahasa daerah, menulis essay mengenai topik yang sedang hangat dibicarakan, dll. Di akhir dari tiap semester masing-masing membuat proyek yang berkaitan dengan isu-isu yang menarik tentang Indonesia. Di kelas kami mendapatkan materi dengan gaya penyampaian yang cocok dengan kepribadian pemuda. Semua dosen memiliki cara mengajar yang diadaptasikan untuk orang asing sehingga tidak menimbulkan rasa jenuh. Dalam bidang seni kami belajar membuat batik, topeng, tarian tradisional, bermain angklung dan masak makanan khas Indonesia. Selain itu peserta Darmasiswa dilibatkan dalam banyak acara yang diadakan oleh pihak Universitas. Misalnya, pada hari ulang tahun UNY kami menampilkan cerita rakyat dari masyarakat Kediri. Lalu pada acara Hari Internasional kami masak makanan khas dari negara masing-masing. Selain itu kami juga menunjukkan drama dengan tema "Pulang kampung". Dalam program Darmasiswa ini juga kami diajak untuk mengunjungi tempat-tempat yang penuh sejarah dan nilai budaya. Di antaranya tempat-tempat utama yang membuat Yogyakarta begitu berharga seperti Kraton, Taman Sari, Malioboro, Rama dan Sinta show di Prambanan dan wayang orang di Taman Budaya. Kemudian kami mendatangi tempat-tempat wisata alam seperti desa Nglanggeran dan gunung Api Purba. Di sana kami menginap di rumah penduduk desa dan berkomunikasi
dengan mereka dalam bahasa Indonesia. Momen ini cukup membantu kami dalam mengingkatkan kemampuan berbahasa Indonesia dan mengenal lebih dalam kehidupan orang desa. Semua kegiatan tersebut tidak dapat berjalan dengan lancar tanpa dukungan dari para pegawai Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Negeri Yogyakarta. Mereka berusaha keras menyusun semua kegiatan sebaik mungkin agar kami mendapatkan hasil dan kesan yang positif. Kami sangat terkesan dengan kerja staf KUI UNY dan berterima kasih atas semua yang mereka upayakan. Setelah menjalani program Darmasiswa ini, saya merasa sangat beruntung karena mendapatkan pengalaman yang sangat unik. Sebelumnya saya belum pernah mendengar program seperti ini di negara lain. Tujuan program ini secara global adalah memperkenalkan Indonesia dalam sudut pandang yang berbeda, yaitu Indonesia yang khas, beraneka ragam, dan sarat akan budaya. Beberapa hal yang saya ingin tambahkan agar program Darmasiswa ini akan lebih baik di masa depan yaitu dengan jalan mengizinkan peserta untuk bekerja dalam bidang pendidikan supaya ada pertukaran ilmu dan mengisi waktu luang di saat tidak ada kelas. Juga untuk peserta yang sudah menyelesaikan program Darmasiswa dan masih ingin mengetahui lebih banyak tentang Indonesia dapat difasilitasi dengan melanjutkan program sejenis yang lebih khusus. Semoga program Darmasiswa ini telah memberikan manfaat ke pada para peserta dan mudah-mudahan program Darmasiswa dapat menjadi pilihan utama bagi orang asing untuk mengenal, mempelajari dan memperlebar wawasan mengenai Indonesia. Program ini memberikan kesan yang mendalam bagi saya pribadi karena saya mendapatkan bukan hanya pelajaran berbahasa tapi mendapatkan pengalaman hidup di lingkungkan yang sangat berbeda yang tidak mungkin saya lupakan.
Aliona Gushchina UNY, Yogyakarta 20.05.2015